Wednesday, July 21, 2004

Sabtu,  12 Juni 2004

Pelanggan Bebas Pilih Akses SLI

PALEMBANG, SRIPO — Tidak ada tekanan terhadap pengelola Warung Telkom (Wartel) hanya untuk menggunakan akses Sambungan Langsung Internasional (SLI) 007. Pengelola Wartel tentu saja memiliki kebebasan untuk menggunakan fasilitas dari operator yang disukai pelanggan.

WARUNG TELKOM REWARD — Asisten Senior Kandatel Sumbagsel, Ismairin (mata ditutup) memilih satu dari ribuan kertas “print out” percakapan dari wartel, pada penarikan undian Warung Telkom Reward, di Kantor Telkom Palembang City, Jl Kapten A Rivai, Jumat (11/6). (Sripo/sts)
Waka Kandatel Sumbagsel, Bambang Didik S yang dihubungi Sripo, Jumat (11/6), mengatakan pernyataan Ketua Umum BPP APWI, Srijanto Tjokro Sudharmo, di Jakarta yang menyebutkan adanya penekanan bagi pengelola Wartel sebenarnya tidak benar.“Ketika kita mempromosikan produk kita sendiri, agar pelanggan menyukainya produk Telkom sangat wajar. Kita berpromosi terhadap keunggulan produk kita, tentu saja tidak menyalahi,” jelas Bambang.Soegito Sakat (42), pengelola Warung Telkom di Jl Srijaya Negara saat ditanya akses layanan SLI di luar Telkom mengatakan tidak ada sama sekali. “Wartel kita masih tetap membuka nomor akses tersebut termasuk SLI milik Telkom 017 dan 007. Tidak ada imbauan atau tekanan dari Telkom untuk menutup akses layanan SLI yang dikelola operator lain di luar PT Telkom,” katanya.Pada bagian lain, Asisten Senior (Assen) Kandatel Sumbagsel, Ismairin, usai acara penarikan undian Warung Telkom Reward, Jumat (11/6) mengatakan, Telkom khususnya wilayah Sumbagsel (Jambi, Lampung, Bengkulu dan Babel) tidak pernah menekan terlebih menutup akses Sambungan Langsung Internasional (SLI) di luar yang diusahakan Telkom pada pengusaha Warung Telkom. “Tidak ada pemblokiran. Konsumen bebas memilih jasa layanan SLI,” katanya. “Sebagai bukti, stiker dari operator SLI di luar Telkom masih melekat di Warung Telkom. Jadi tidak benar ada penekanan,” kata Ismairin.“Pelanggan silakan menggunakan akses layanan 017 atau 007 milik Telkom atau layanan produk operator lain termasuk perbandingan tarifnya,” kata Ismairin.Kepala Pelayanan Unit Warung Telkom Kandatel Sumbagsel, I Nyoman Danta Kumara mengatakan, APWI adalah asosiasi pengusaha Warung Telekomunikasi (Wartel) yang bersifat umum. Sedangkan Warung Telkom adalah khusus memasarkan produk-produk PT Telkom, seperti saat konsumen masuk ke restoran siap saji merek tertentu, tidak akan melayani permintaan makanan merek restoran lain. “Dari sebutannya saja, Wartel sudah berbeda dengan Warung Telkom,” katanya, seraya menambahkan, perubahan itu sudah sesuai dengan Keputusan Direksi No 36/2003. (fkr/sin)

No comments: