Monday, July 26, 2004

MOS Hari Kedua

Rabu, 21 Juli 2004 / HArian Merdeka

SEMARANG
Orang Tua Keluhkan Tugas ''Nganeh-anehi''
SEMARANG- Sejumlah orang tua siswa baru mengeluhkan adanya ''perpeloncoan'' yang dialami anak-anak mereka pada Masa Orientasi Siswa (MOS) saat ini. Walau bukan perpeloncoan dalam bentuk fisik, perlakuannya dirasakan memberatkan siswa dan orang tuanya.
Ny Martini, salah satu orang tua siswa baru SMA 14 saat datang ke Balai Kota Semarang menuturkan, panita MOS sekolah tersebut nganeh-nganehi dalam memberikan tugas.
Dia mencontohkan, anaknya disuruh membawa buku tulis bergambar semut. ''Saya harus mencari dua hari buku dengan gambar semut itu di Pasar Johar,'' kata perempuan yang sehari-hari sebagai cleaning service ini.
Gambar semut itu tidak boleh digambar sendiri oleh siswa atau orang tua siswa, tetapi harus hasil percetakan. Tugas lain, membawa dua buah terung biru. ''Wis ta, pokoke nganeh-anehi.''
Melarang
Ny Warno, orang tua salah satu siswa SMP 12 juga mengungkapkan hal senada. ''Dia kan baru masuk SMP, yang repot akhirnya tetap orang tua,'' kata penjual nasi itu.
Wali Kota H Sukawi Sutarip SH SE yang didampingi Kepala Kantor Infokom Drs Masrohan Bahri MM mengatakan, pihaknya melarang perpeloncoan dalam kegiatan itu. Apalagi perpeloncoan secara fisik yang memberatkan siswa baru.
Selama masa orientasi, sebaiknya kegiatan bersifat mendidik. ''Yang namanya orientasi itu, ya bagaimana membuat siswa itu merasa betah dan senang di sekolah yang baru itu. Jangan sampai justru membuat siswa baru stres, takut, dan tidak kerasan di sekolah barunya,'' ungkapnya. (G17-89)

No comments: