Monday, June 21, 2004

Komentar Penghentian Warung Telkom

Jumat, 11 Juli 2003

pontianak post

MEMBACA Polemik yang berkembang tentang larangan dari Dinas Perhubungan Kalbar tentang penghentian pelaksanaan Warung Telkom, kami sebagai salah satu pengelola Kiospon ingin memberikan komentar.

1. Kami sebagai pihak pengelola kiospon atau apapun namanya, selama ini tidak pernah merasa dirugikan dengan kebijakan-kebijakan dari PT Telkom, serta tidak pernah mendapatkan komplaen dari pelanggan mengenai SLI. Kalaupun di Wartel lain terjadi komplaen pelanggan mungkin frekuensinya sangat kecil dan tidak signifikan, sehingga secara matematis bisa diabaikan.

2. APWI Kalbar dan Kota seperti yang telah banyak dimuat diberbagai media cetak di Pontianak adalah demisioner dan kalaupun masih ada terus terang sampai saat ini juga kami tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan APWI bahkan nama APWI sendiri saja baru kami tahu dari kurun waktu belakangan ini.

3. Kontrak kerja kami atau PKS dengan PT Telkom adalah secara individu dan dilakukan secara sukarela. Artinya ada yang merasa keberatan dengan PKS dari PT Telkom tinggal batalkan saja PKS.

4. Perseteruan antara PT Telkom dan Indosat, tidak ada hubungan dengan kami. Sebaiknya diselesaikan ditingkat manajemen. Apalagi selama inipun kami tidak pernah berhubungan dengan Indosat.

Berdasarkan hal-hal di atas kami merasa sangat heran dengan adanya larangan dari Dishub mengenai penghentian PKS Warung Telkom. Ada kepentingan apa sebenarnya Dishub melakukan pelarangan ini? Perlu diketahui bahwa secara bisnis perubahan dari Wartel ke Warung Telkom sangat menguntungkan bagi kami, yaitu dari sharing 22,5 % menjadi 33 %.

Dalam kesempatan ini barangkali perlu kami sarankan sebaiknya pihak Dishub tidak masuk dalam wilayah konflik antara Telkom dan Indosat apalagi dengan membawa-bawa nama kami, biarlah persoalan ini dipecahkan oleh pihak manajemen kedua belah pihak. Dan barangkali lebih baik Dishub Kalbar fokus saja pada bidang kerjanya, masih banyak PR yang tidak selesai di Dishub Kalbar seperti Kendaraan sewa khusus misalnya.

Untuk pengusaha wartel atau warung Telkom yang merasa keberatan dengan PKS baru, saya pikir harus dengan lapang dada membatalkan PKS yang ada. Sebab kami yakin masih banyak orang lain yang bersedia dengan PKS.



Edwin P, SE, MM ,

Kiospon In-Sanaq,

Jl. Silat Baru Pontianak

No comments: